Majas Sarkasme – Selamat datang kembali di website bangayas.com, sebelumnya terima kasih sudah mau mampir.
Sebelumnya saya sudah membahas seputar pengertian, ciri ciri dan contoh dari majas ironi.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang seputar pengertian dan contoh dari sarkasme.
Berikut dibawah ini pengertian dan contoh dari sarkasme.
Pengertian Majas Sarkasme
Sarkasme merupakan salah satu jenis majas, sarkasme termasuk ke dalam kategori sindiran. Sarkasme dimaksudkan untuk menyindir, atau menyinggung seseorang.
Sarkasme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menyinggung dan menyindir seseorang atau sesuatu yang secara langsung dengan tidak menggunakan kiasan maupun kata sebaliknya yang berlawanan dengan maksud yang ingin disampaikan.
Sarkasme dapat berupa penghinaan yang mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata kasar.
Terkadang ironi memang digunakan dalam majas ini. Tetapi, sarkasme bertujuan untuk menyerang, sementara Ironi bisa jadi memberikan dampak lucu atau justru iba.
Seorang sastrawan Rusia, Fyodor Dostoyevsky, mendefinisikan sarkasme sebagai “pelarian terakhir dari orang orang berjiwa bersahaja dan murni ketika rasa pribadi jiwa mereka secara kasar dan paksa dimasuki.”
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sarkasme ialah kata kata pedas untuk menyakiti hati orang lain; cemoohan atau ejekan kasar.
Contoh Majas Sarkasme
- Dari dulu mulutmu memang berbisa seperti ular!
- Dasar pemalas, sudah siang begini kau baru bangun.
- Omong kosong apa lagi yang kau bicarakan kali ini.
- Anak ini tidak memiliki sopan santun , seperti tidak memiliki orang tua.
- Dasar pemalas, sudah masuk sekolah baru mengerjakan PR.
- Jika kau mau jatuh, jatuh saja sendirian jangan bawa bawa orang lain!
- Sudahlah, tak usah bermimpi kau bisa bergaul dengan kami. Bahkan minuman paling murah yang biasa kami minum saja kau tak akan mampu membelinya.
- Saya tak heran jika dia gagal ujian kali ini. Otak dungu seperti dia tak akan mampu lulus ujian tanpa menyontek dan bantuan dari orang lain.
- Aku tak peduli terhadap air matanya bahkan jika dia menangis darah sekalipun. Aku tak akan tertipu lagi oleh airmata buayanya.
- Untuk apa kau datang kemari? Aku sudah tak membutuhkan orang tidak bisa apa apa dan tidak berguna sepertimu.
- Tulisanmu jelek sekali! bagaimana aku bisa membaca tulisanmu kalau jelek seperti ini.
- Kamu ini benar benar orang yang tidak thau diri ya. Sudah menjadi sebuah parasit dirumah ini, piring dan pakaian kotor yang kamu pakai pun, masih kami juga yang harus membersihkan.
Itulah pengertian dari sarkasme dan beberapa contohny, itu saja mungkin yang dapat kita bahas.
Terima kasih sudah mau berkunjung dan jangan lupa untuk support dengan cara membaca artikel yang lainnya.
Semoga bermanfaat^_^