Lumajang, MEDIAPOPULER.com – Cuaca ekstrim lumajang dilanda tanah Longsor dan banjir bandang, khususnya daerah Tempursari dan Pronojiwo, mengalami bencana tanah longsor dan banjir bandang akibat tingginya curah hujan yang melanda wilayah tersebut. Bencana ini mengakibatkan dampak yang serius, terutama di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, dan KM 59 Desa Sumberwuluh. Sayangnya, tiga orang dilaporkan tewas akibat tertimbun longsor, dan jalan utama jembatan putus antara jalur penghubung perbatasan Lumajang dan Malang.
Tanah Longsor dan Banjir Bandang
Pada tanggal 8 Juli 2023, Lereng Semeru mengalami banjir bandang yang tidak biasa. Terjadi longsor yang cukup parah di KM 59 dan KM 53 jalur penghubung Lumajang – Malang maupun sebaliknya, Longsor yang disertai dengan aliran banjir bandang yang melanda wilayah sekitar.
Dilansir dari MediaPOPULER.com dari BPBD Lumajang, 3 korban jiwa tewas akibat tanah longsor dan 571 jiwa di ungsikan ketempat yang lebih aman. 4 rumah milik warga rusak dan 5 jembatan putus.
Evakuasi dan Pengungsian
Dalam upaya untuk menyelamatkan penduduk, pemerintah setempat segera menginstruksikan evakuasi massal. Lebih dari 571 jiwa dipindahkan ke tempat yang lebih aman, menjauh dari bahaya lahar dingin Semeru. Tim penyelamat, termasuk petugas kepolisian, tim SAR, dan relawan, bekerja keras untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pengungsi. Tempat-tempat evakuasi darurat didirikan dengan persediaan makanan, air bersih, perlengkapan medis dan dapur umum yang memadai.
Lokasi Titik Pengungsian Korban dan Tanah Longsor:
- Balai Desa Besuk
- Balai Desa Jarit
- Balai Desa Penanggal
- Balai Desa Tumpang
- Dusun Kampung Baru Sumberwuluh
- Balai Desa Tambah Rejo
- Ponpes Nurul Salam Jarit
- Rumah Warga Petung Salak
- Rumah Komunitas “Wani Gosong” Jarit
- Balai Desa Nguter
- Pronojiwo
- Tempursari
- Desa Pasrujambe
Cuaca ekstrim telah membawa bencana alam di kabupaten Lumajang. Tanah Longsor dan banjir bandang telah menghancurkan beberapa rumah warga di sekitaran Lereng Gunung Semeru ini dan menyebabkan ratusan warga terpaksa di ungsikan.