Majas Ironi – Selamat datang kembali di bangayas.com. Terima kasih sudah mau mampir kesini.
Kali ini saya akan membahas tentang seputar Pengertian, Ciri ciri dan Contoh Majas ironi.
Berikut dibawah ini pengertian, ciri ciri dan contohnya.
Pengertian Majas Ironi
Ironi dalam bahasa Yunani Kuno εἰρωνεία eirōneía, melalui bahasa Belanda (ironie) adalah salah satu jenis majas dalam Bahasa Indonesia.
Ironi adalah salah satu jenis gaya bahasa yang mengungkapkan atau menyampaikan sindiran secara halus.
Berdasarkan macam macam gaya bahasa, gaya bahasa ironi dikategorikan kedalam majas sindiran dan juga dapat dikelompokkan ke dalam majas pertentangan.
Ironi ini ialah salah satu majas sindiran yang gaya bahasanya mengandung pernyataan yang sangat bertentangan atau berlawanan dengan kenyataan yang ada, gaya bahasa ironi digunakan sebagai sebuah sindiran halus agar seseorang tidak tersinggung.
Penerapannya kalimat yang digunakan masih terdengar manis namun sebenarnya memiliki maksud yang bertentangan dan kasar.
Majas adalah suatu bentuk gaya bahasa yang digunakan untuk memperindah atau mempercantik suatu kalimat atau ungkapan sehingga menjadi lebih hidup.
Majas umumnya digunakan dalam penulisan karya sastra seperti puisi dan prosa.
Ciri Ciri Majas Ironi
Berikut dibawah ini merupakan ciri cirinya :
- Bersifat menutupi atau menyembunyikan maksud ungkapan yang sebenarnya.
- Pernyataan yang disampaikan sangatlah bertentangan dan berlawanan dengan dari fakta yang sebenarnya.
- Biasanya penyampaiannya dilakukan dengan menggunakan kata kata yang halus, agar tidak membuat orang tersinggung. Tetapi, meiliki maksud yang kasar dan sebagai sindiran.
Contoh Majas Ironi
- Kau benar benar anak yang berbakti kepada kedua orang tuamu, tidak ada satu pun nasehat ataupun perintah orang tuamu yang kau dengarkan dan patuhi.
- Gigimu terlihat putih dan bersih. Sudah berapa minggu kamu tidak menyikatnya ?
- Badanmu sangat wangi, Kamu sudah mandi berapa kali hari ini ?
- Tulisanmu sangat rapi, seperti anak SD baru belajar menulis.
- Suaramu sangat merdu saat bernyanyi, akan tetapi akan jauh lebih baik lagi jika kau tidak bernyanyi.
- Cepat sekali kau bangun, sekarang masih siang. Sekalian besok pagi saja kau bangun.
- Budi adalah siswa paling teladan di sekolah. Hampir setiap hari orang tuanya mendapat pengaduan dari pihak sekolah tentang perilaku budi.
- Dia orang yang sangat rapi dan pandai menjaga barang milik orang lain. Sekian banyak barangku yang ia pinjam, tak satupun kembali padaku. Semua hilang tak tahu kemana.
- Suara musik itu pelan sekali hingga gendang telingaku terasa mau pecah.
- Cahaya lampu itu sangat terang hingga aku tak bisa melihat wajah orang yang ada didekatku.
Itulah tadi pembahasan kita mengenai seputar gaya bahasa ironi di artikel tentang edukasi, kalau ada yang salah atau keliru kalian bisa komen dibawah.
Terima kasih sudah mau berkunjung kesini dan jangan lupa untuk support terus dengan cara baca artikel lainnya.
Semoga Bermanfaat^_^