Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/runcloud/webapps/mediapopulercom/wp-includes/functions.php on line 6114
Jasa Marga Saham: Investasi yang Menjanjikan

Jasa Marga Saham: Investasi yang Menjanjikan

Jasa Marga adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jalan tol di Indonesia. Perusahaan ini telah berhasil mengelola beberapa ruas jalan tol yang ada di Indonesia.

Jasa Marga telah go public pada tahun 2007 dan sejak saat itu saham Jasa Marga telah menjadi salah satu saham yang menarik perhatian para investor di Indonesia.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang Jasa Marga Saham dan mengapa investasi di perusahaan ini bisa menjadi pilihan yang menjanjikan.

Apa itu Jasa Marga Saham?

Jasa Marga Saham adalah saham yang dikeluarkan oleh PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), salah satu perusahaan BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang pengelolaan jalan tol. Jasa Marga Saham diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham JSMR.

Sejarah Jasa Marga

Jasa Marga didirikan pada tahun 1978 sebagai perusahaan pengelola jalan tol pertama di Indonesia. Pada awalnya, Jasa Marga hanya mengelola jalan tol Jakarta-Merak. Namun, seiring dengan berkembangnya infrastruktur jalan tol di Indonesia, Jasa Marga mulai mengelola jalan tol lainnya, seperti Jakarta-Cikampek dan Semarang-Solo.

Pada tahun 2007, Jasa Marga resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham JSMR. Sejak itu, Jasa Marga Saham menjadi salah satu saham yang menarik perhatian para investor di Indonesia.

Kinerja Keuangan Jasa Marga

Kinerja keuangan Jasa Marga selama beberapa tahun terakhir terbilang cukup stabil. Pada tahun 2021, Jasa Marga berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 18,6 triliun, naik sebesar 1,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, laba bersih Jasa Marga pada tahun 2021 mencapai Rp 2,9 triliun, turun sebesar 5,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, angka tersebut masih terbilang positif mengingat dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor jalan tol.

Prospek Jasa Marga Saham

Prospek Jasa Marga Saham terbilang cukup cerah mengingat pertumbuhan infrastruktur jalan tol di Indonesia yang terus meningkat. Selain itu, pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan terhadap pengembangan jalan tol, seperti program tol laut dan tol udara.

Pada tahun 2022, Jasa Marga memiliki rencana untuk mengembangkan jalan tol di beberapa wilayah, seperti Tol Padang – Pekanbaru, Tol Sumatera Bagian Selatan, dan Tol Banten – Serang – Panimbang. Selain itu, Jasa Marga juga memiliki rencana untuk mengakuisisi beberapa ruas jalan tol yang saat ini dikelola oleh swasta.

Dalam jangka panjang, Jasa Marga juga memiliki rencana untuk mengembangkan bisnis jalan tol di luar Indonesia, seperti Filipina dan Vietnam. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan perusahaan dan nilai saham Jasa Marga di masa depan.

Keuntungan Investasi di Jasa Marga Saham

Investasi di Jasa Marga Saham memiliki beberapa keuntungan, di antaranya adalah:

  1. Potensi pertumbuhan pendapatan: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Jasa Marga memiliki rencana untuk mengembangkan jalan tol di beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan di masa depan.
  2. Dividen yang menarik: Sebagai perusahaan BUMN, Jasa Marga memiliki kebijakan dividen yang cukup menarik. Pada tahun 2021, Jasa Marga membagikan dividen sebesar Rp 710 per saham.
  3. Likuiditas yang tinggi: Jasa Marga Saham tergolong saham likuid di Bursa Efek Indonesia. Hal ini memudahkan investor untuk membeli dan menjual saham Jasa Marga dengan mudah dan cepat.

Risiko Investasi di Jasa Marga Saham

Investasi di Jasa Marga Saham juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah:

  1. Risiko proyek: Seperti halnya bisnis konstruksi, investasi di Jasa Marga juga memiliki risiko proyek yang tinggi. Risiko ini dapat terjadi akibat keterlambatan pembangunan proyek atau biaya proyek yang lebih tinggi dari yang diestimasikan.
  2. Risiko regulasi: Jasa Marga Saham juga memiliki risiko regulasi, seperti perubahan kebijakan pemerintah terkait tarif jalan tol dan persaingan dengan operator jalan tol lainnya.
  3. Risiko likuiditas: Meskipun Jasa Marga Saham tergolong saham likuid, namun jika terjadi gejolak pasar yang cukup besar, harga saham Jasa Marga dapat turun dengan tajam.

Strategi Investasi di Jasa Marga Saham

Berikut adalah beberapa strategi investasi di Jasa Marga Saham:

  1. Lakukan analisis fundamental: Sebelum membeli saham Jasa Marga, lakukan analisis fundamental terlebih dahulu. Perhatikan kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis.
  1. Pantau perkembangan proyek: Sebagai investor di Jasa Marga Saham, pantau perkembangan proyek jalan tol yang sedang dikerjakan oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu memperkirakan potensi pendapatan perusahaan di masa depan.
  2. Perhatikan kondisi pasar: Perhatikan kondisi pasar dan tren harga saham Jasa Marga. Jika harga saham sedang turun, ini bisa menjadi kesempatan baik untuk membeli saham Jasa Marga dengan harga yang lebih murah.
  3. Diversifikasi portofolio: Diversifikasi portofolio adalah salah satu strategi yang dapat membantu mengurangi risiko investasi. Oleh karena itu, selalu diversifikasi portofolio investasi Anda dengan membeli saham dari beberapa sektor yang berbeda, termasuk sektor infrastruktur seperti Jasa Marga Saham.

Kesimpulan

Jasa Marga Saham memiliki prospek yang cerah di masa depan, terutama mengingat pertumbuhan infrastruktur jalan tol di Indonesia yang terus meningkat. Meskipun investasi di Jasa Marga Saham memiliki beberapa risiko, namun potensi keuntungan yang bisa didapat cukup menarik.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli saham Jasa Marga, lakukan analisis fundamental terlebih dahulu dan perhatikan kondisi pasar yang sedang terjadi.

Leave a Comment